Iriku padamu

12 Juli 2017

Hari ini, hari rabu. Hehe
Hari ini, hari tes wawancara memasuki perguruan tinggi di IKIP a.k.a Universitas Negeri Makassar.
Hari ini bukan aku yang mau wawancara, tetapi seseorang yang baru saja hadir dalam hidupku, yang mengaku ingin menjadi lebih dari teman denganku. Aku tak ingin memberitahu namanya pada kalian, biar saja kalian penasaran.

Hahaha..

Hari ini rasanya seneng bisa temani dia tes wawancara, meski di satu sisi aku pribadi merasa sedikit iri padanya. Yaa. Aku iri. Seperti dalam tulisan ku beberapa saat yang lalu, cita cita ku dari dulu adalah bisa kuliah. Bisa langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi setelah tamat SMK.

Tapi..
Kenyataannya, yaps. Aku tidak langsung kuliah, mungkin bagi beberapa teman akrabku merasa, lebih baik kerja dulu baru kuliah, otaknya mau di istirahatin dulu lah, mau nikmatin libur panjang setelah tamat katanya, atau apalah.
Namun bagiku kuliah, mengenyam pendidikan selanjutnya itu sangat sangat penting. Sungguh. Walau kelak kodrat ku sebagai wanita adalah mengurus rumah, suami, serta anak-anakku, namun aku berprinsip biar bagaiamana pun, aku harus jadi istri dan ibu yang cerdas, karena anak-anakku nanti sekolah pertamanya adalah di rumah, dan Aku adalah guru awal sampai akhir mereka. Aku slalu berpikir, jika aku kelak ingin memilik anak-anak yang cerdas dan sholeh, maka aku harus membuat diriku seperi itu terlebih dahulu, karena aku adalah contoh buat mereka.
Aku tidak pernah tidak suka dengan kodratku kelak yang mesti mengurus dapur dan menjadi ibu. Bagiku itu hal yang sangat keren.

~

Dia yang saat ini sedang aku temani dalam mengikuti proses tes wawancara, pernah bilang kalau dia itu mau aku kuliah. Dan jujur pribadi aku senang mendengar kata kata nya itu, aku senang bertemu dengan seseorang yang sangat cinta dengan pendidikan yang tinggi. Dia juga sempat cerita, kalau Mamanya adalah wanita yang memiliki pendidikan yang tinggi, dan suka orang berpendidikan.

Hehe..

Untuk mu, yang saat ini sedang saya nantikan di luar ruang tes wawancara. Kutegaskan padamu, bahwa aku juga sangat menjunjung tinggi sebuah pendidikan. Mungkin sekarang aku belum akan kuliah seperti dirimu, tapi sekali lagi aku akan menegaskan padamu bahwa aku akan kuliah, dan aku akan pastikan itu.
Aku akan kuliah dengan usahaku, aku akan kuliah tanpa membebani Kakakku yang sudah sangat berjasa banting tulang buat mengganti peran Papa dalam kehidupan kami, aku akan kuliah dan jadi wanita berpendidikan, aku akan kuliah dan jadi wanita yang memiliki karir cemerlang, serta aku akan kuliah dan menjadi istri juga ibu yang cerdas bagi anak-anak ku kelak.
Kau tak usah risau perihal mama mu, yang menginginkan mu kelak memiliki seorang pendamping hidup yang berpendidikan. Ku pastikan kelak dengan ku atau pun tidak, kau akan menemukan pasangan hidup yang berpendidikan tinggi sesuai kriteria mama mu.





Tertanda Aku yang sangat ingin kuliah di tahun 2017

Komentar