Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Iriku padamu

12 Juli 2017 Hari ini, hari rabu. Hehe Hari ini, hari tes wawancara memasuki perguruan tinggi di IKIP a.k.a Universitas Negeri Makassar. Hari ini bukan aku yang mau wawancara, tetapi seseorang yang baru saja hadir dalam hidupku, yang mengaku ingin menjadi lebih dari teman denganku. Aku tak ingin memberitahu namanya pada kalian, biar saja kalian penasaran. Hahaha.. Hari ini rasanya seneng bisa temani dia tes wawancara, meski di satu sisi aku pribadi merasa sedikit iri padanya. Yaa. Aku iri. Seperti dalam tulisan ku beberapa saat yang lalu, cita cita ku dari dulu adalah bisa kuliah. Bisa langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi setelah tamat SMK. Tapi.. Kenyataannya, yaps. Aku tidak langsung kuliah, mungkin bagi beberapa teman akrabku merasa, lebih baik kerja dulu baru kuliah, otaknya mau di istirahatin dulu lah, mau nikmatin libur panjang setelah tamat katanya, atau apalah. Namun bagiku kuliah, mengenyam pendidikan selanjutnya itu sangat sangat penting. Sungguh. W

Kegagalan Termanis #baper2k17

Ahhhhh... Entah apa lagi? Entah apa lagi yang akan terjadi. Saya hanya bisa belajar buat menerima dan memahami. Kehilangan kehilangan yang slalu terjadi dalam hidupku, jujur saja kadang membuatku merasa Tuhan itu tidak adil. Astagfirullah.. Ya saya memang pribadi yang egois, saya tidak bisa berpura pura menyukai sesuatu yang pada dasarnya tidak pernah saya sukai. Sekali lagi saya kecewa, sekali lagi saya patah, sekali lagi saya merasa gagal. Ini bukan perihal soal cinta. Terlebih dari itu, ini tentang cita dan impian ku. Kau tahu apa yang lebih menyakitkan perihal hati yang patah? Yaa, ini dia disaat kau merasa telah gagal, dan tak ada sedikit pun yang mengerti kegagalanmu, kegagalan yang terjadi bukan karena suatu yang kau inginkan. Saya kecewa. Tapi...... Allah, oh God Dia slalu saja menguatkan saya. Padahal saya, seorang mahluk yang penuh dengan dosa, yang seketika pernah berkata bahwa Dia tak Adil dengan semua kehilangan yang terjadi dalam hidupku. Sungguh kau tahu mengapa sa