Aku

Aku tidak tahu apa yang sebetulnya aku rasakan, saat ini aku merasa sangat sedih, sedih skali.
Aku bingung akan perasaan ku sendiri.
Aku ingin melupakannya, dan semakin kesini aku yakin aku pasti bisa melupakannya, setelah kehadiranmu. Tetapi mengapa sekarang aku malah takut, takut kalau kau datang hanya untuk membuatku merasa kembali di sayangi, dirinduka, dibutuhkan, namun semuanya palsu. Tak ada keseriusan, aku capek mengenal orang baru disetiap waktu. Aku capek harus merasa senang, namun itu hanya dibuat buat olehmu.
Dan aku capek merindukannya, merindukan dia yang saat ini entah dimana, dia seperti ditelan bumi.
Jujur, aku tidak ingin lagi merindukannya, tapi setelah semua yang terjadi, pertemuan dengan mu dan mereka yang kemarin kemarin, yang hanya berkata manis dan palsu itu, dan hanya membuat suatu hal yang membuatku merasa, percaya diri, dan bahkan terbawa perasaan. Ya kau berhasil membuatku, terbawa arus perasaan yang hanya aku rasakan ketika bersamanya, namun itu ya begitu saja. Aku capek.
Semua itu membuatku teringat bahwa dirinya yang sudah lelah aku rindukan, masih pantas buat aku sayangi. Mengapa? Karena dirinya betul2 melakukan semua yang dia katakan untuk mendapatkanku, dia membuktikan semua perkataannya, dengan tindakannya. Bahwa dirinya pantas mendapatkan ku.
.
.
Bisa kah dirimu sepertinya? Paling tidak bisakah kau membuktikan semua perkataanmu kepadaku? Aku lelah untuk terjatuh lagi, aku lelah untuk menangis. Cukup, aku lelah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iriku padamu