Hidup Hanya Sekali

Oke, malam ini aku mau nulis tentang The Real Life ku. Aku lahir dari keluarga yang pada saat papaku masih ada, oke bisa dibilang menengah keatas,. Namun, setelah papa pergi semua berubah. Why? Kebahagian keluarga kecilku tak seindah dulu, bukan hanya karena menurun drastisnya materi keluargaku, tapi hilangnya satu sosok pemberi kasih sayang untuk mama, kakak, adik, dan untukku sendiri.

Aku bukan orang yang mau munafik. Aku juga pernah pikir bahwa "God's not real for me!" tapi, setelah aku sadar bahwa apa yang Tuhan mau and the best for, this is..

Terpukul, sakit, kecewa, dan merasa sendiri sudah pernah semua kualami. Bahkan sejak dari yaa.. Usia yang masih sangat muda.

For all I have the prombles in my life. Aku betul-betul belajar jadi kuat banget depan banyak orang, Yes! I'm strong when everypeople looked my smile, my fool, and many more. Tidak banyak yang tahu isi kedalaman hatiku, bagaimana otakku bekerja berpikir agar slalu terlihat senang dan bahagia, itu semua yang aku lakukan selama ini,. Dan gak ada yang tahu kan?

Dan dari semua yang aku alami dalam hidup ini, aku menarik satu kesimpulan yang menjadi tujuan aku hidup sekarang ini. Yaitu, aku menarik kesimpulan bahwa "Hidup ini bakal indah, dan menyenangkan itu semua tergantung dari bagaimana caramu berpikir dan beprasangka terhadap semua yang terjadi dalam hidup ini, baik masalah ataupun bertemunya kamu sama seseorang. Hidup ini cuman sekali, dan gunain sebaik mungkin. Kalau kamu merasa kecewa, sakit, dan disaat itu kamu pengen menangis. Maka menangislah, dan ingat jangan pernah kamu merasa kesepian pada saat itu, karena Allah slalu ada bersama dengan semua umatnya, dimanapun itu, bagaimanapun kondisinya, Allah slalu ada sama kamu, slalu ada sama Aku"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iriku padamu